Dinasti Shang (1600
SM-1046 SM)
Dinasti Shang menurut sumber tradisional adalah dinasti pertama Cina. Menurut
kronologi berdasarkan perhitungan Liu Xin, dinasti
ini berkuasa antara 1766 SM dan 1122 SM, sedangkan menurutSejarah Bambu adalah antara 1556 SM dan 1046 SM. Hasil dari Proyek Kronologi Xia Shang Zhou pemerintah Republik Rakyat Cina pada tahun 1996 menyimpulkan
bahwa dinasti ini memerintah antara 1600 SM sampai 1046 SM. Informasi langsung tentang dinasti ini berasal dari inskripsi pada artefak perunggu dan tulang orakel, serta dari Catatan Sejarah Agung (Shiji) karya Sima Qian.
Temuan arkeologi memberikan bukti
keberadaan Dinasti Shang sekitar 1600-1046 SM, yang terbagi menjadi dua periode. Bukti keberadaan Dinasti Shang
periode awal (k. 1600-1300 SM) berasal dari penemuan-penemuan di Erlitou, Zhengzhou dan Shangcheng. Sedangkan bukti keberadaan Dinasti Shang periode kedua (k.
1300–1046 SM) atau periode Yin (殷), berasal
dari kumpulan besar tulisan pada tulang orakel. Para
arkeolog mengkonfirmasikan bahwa kota Anyang di provinsi Henan adalah
ibukota terakhir Dinasti Shang, dari sembilan ibukota lainnya. Dinasti Shang diperintah 31 orang
raja, sejak Raja Tang sampai dengan Raja Zhou sebagai
raja terakhir. Masyarakat Cina masa ini mempercayai banyak dewa, antara lain
dewa-dewa cuaca dan langit, serta dewa tertinggi yang dinamakan Shang-Ti. Mereka juga percaya bahwa nenek moyang mereka, termasuk orang tua
dan kakek-nenek mereka, setelah meninggal akan menjadi seperti dewa pula dan
layak disembah. Sekitar tahun 1500 SM, orang Cina mulai menggunakan tulang orakel untuk memprediksi masa depan.Para ilmuwan Barat cenderung
ragu-ragu untuk menghubungkan berbagai permukiman yang sezaman dengan pemukiman
Anyang sebagai bagian dari dinasti Shang. Hipotesa terkuat ialah telah terjadinya ko-eksistensi antara
Anyang yang diperintah oleh Dinasti Shang, dengan pemukiman-pemukiman berbudaya
lain di wilayah yang sekarang dikenal sebagai "Cina sebenarnya" (China
proper).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar